! Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan sebuah artikel menarik yang saya dapat dari Okezone.com yang berjudul LivesOn, "Hidupkan" Orang Meninggal Lewat Twitter. Pada sudah tahu apa itu LivesOn? Kalau belum mari kita simak bersama apa itu LivesOn.
LivesOn merupakan sebuah aplikasi mesin kecerdasan buatan yang mampu untuk menganalisis feed Twittersi pengguna. Dengan demikian, aplikasi ini dapat memungkinkan si pengguna Twitter walau telah meninggal dunia tetapi tetap memposting "kicauan".
Dilansir di Ibtimes, LivesOn dikembangkan oleh agen periklanan yang berbasis di London, Inggris. Aplikasi ini dapat menjaga akun Twitter pengguna yang telah meninggal dunia untuk tetap aktif dan secara otomatis mem-posting kicauan.
"Ketika detak jantung Anda berhenti. Anda tetap bisa berkicau (tweeting)," tulis tagline LivesOn dalam website resminya. Aplikasi ini bisa menganalisis dan memiliki sistem yang dapat mengetahui tren kicauan di Twitter, seperti kesukaan (likes), selera (tastes) serta syntax.
LivesOn juga bisa memonitor perilaku online pengguna. Kemudian, sistem bisa tetap mem-posting pesan yang serupa setelah orang tersebut telah meninggal atau diketahui sudah tidak berkicau di Twitter lagi.
Menurut Guardian News, aplikasi ini baru akan diluncurkan pada Maret 2013. Pengguna yang ingin mendaftar, akan diminta untuk menunjuk seseorang yang bisa memiliki kontrol penuh terhadap akun.
Aplikasi ini serupa dengan DeadSocial, namun LivesOn kabarnya hanya mempersiapkan tweet, bukan update yang diciptakan oleh Artificial Intelligence (AI). "Ini menyinggung beberapa, dan memanjakan orang lain," ungkap Dave Bedwood dari agen periklanan yang bekerja pada LivesOn.
0 komentar:
Post a Comment